Kamis, 29 Oktober 2009

Ekskul
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Ekskul

Sutradara
Nayato Fio Nuala
Produser
Indika Entertainment
Penulis
Eka D. Sitorus
Pemeran
Ramon Y. TungkaMetha YunatriaSheila MarciaIndra BrascoTeguh LeoSamuel Z HeckenbuckerGabriel MartianieMira Hera WatyJulivan PersadaInongPipip SasatiTizza RadiaBoogie SamudraErly AshyOlga Lydia
Musik oleh
Eric Dewantoro
Rilis
18 Mei 2006
Durasi
109 menit
Negara
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Ekskul adalah sebuah film Indonesia yang disutradarai Nayato Fio Nuala dan diproduksi pada tahun 2006, dibintangi antara lain oleh Ramon Y. Tungka, Metha Yunatria dan Sheila Marcia.
Daftar isi[sembunyikan]
1 Sinopsis
2 Kontroversi
3 Referensi
4 Pranala luar
//
[sunting] Sinopsis
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Film ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Joshua yang selalu mendapatkan tekanan fisik dan emosi baik di lingkungan keluarga maupun pergaulannya. Akibat yang terjadi adalah dia menyandera teman-temannya karena merasa dirinya hanya menjadi bahan lelucon saja.
[sunting] Kontroversi
Film ini memenangi Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2006 sebagai film terbaik, dan juga meraih gelar Sutradara Terbaik dan Penata Suara Terbaik (Badiel Revaldo). Hal ini mengakibatkan sejumlah pemenang Piala Citra melakukan protes keras dan mengembalikan piala yang telah dimenangi mereka. Salah satu alasan yang dikemukakan adalah mengenai masalah hak cipta musik yang digunakan dalam film ini. Pada 15 Juni 2007, Badan Pertimbangan Perfilman Nasional memutuskan untuk membatalkan kemenangan Ekskul dalam kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik.[1] [2]
Ekskul
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Ekskul

Sutradara
Nayato Fio Nuala
Produser
Indika Entertainment
Penulis
Eka D. Sitorus
Pemeran
Ramon Y. TungkaMetha YunatriaSheila MarciaIndra BrascoTeguh LeoSamuel Z HeckenbuckerGabriel MartianieMira Hera WatyJulivan PersadaInongPipip SasatiTizza RadiaBoogie SamudraErly AshyOlga Lydia
Musik oleh
Eric Dewantoro
Rilis
18 Mei 2006
Durasi
109 menit
Negara
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Ekskul adalah sebuah film Indonesia yang disutradarai Nayato Fio Nuala dan diproduksi pada tahun 2006, dibintangi antara lain oleh Ramon Y. Tungka, Metha Yunatria dan Sheila Marcia.
Daftar isi[sembunyikan]
1 Sinopsis
2 Kontroversi
3 Referensi
4 Pranala luar
//
[sunting] Sinopsis
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Film ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Joshua yang selalu mendapatkan tekanan fisik dan emosi baik di lingkungan keluarga maupun pergaulannya. Akibat yang terjadi adalah dia menyandera teman-temannya karena merasa dirinya hanya menjadi bahan lelucon saja.
[sunting] Kontroversi
Film ini memenangi Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2006 sebagai film terbaik, dan juga meraih gelar Sutradara Terbaik dan Penata Suara Terbaik (Badiel Revaldo). Hal ini mengakibatkan sejumlah pemenang Piala Citra melakukan protes keras dan mengembalikan piala yang telah dimenangi mereka. Salah satu alasan yang dikemukakan adalah mengenai masalah hak cipta musik yang digunakan dalam film ini. Pada 15 Juni 2007, Badan Pertimbangan Perfilman Nasional memutuskan untuk membatalkan kemenangan Ekskul dalam kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik.[1] [2]
Ekskul adalah sebuah film Indonesia yang disutradarai Nayato Fio Nuala dan diproduksi pada tahun 2006, dibintangi antara lain oleh Ramon Y. Tungka, Metha Yunatria dan Sheila Marcia.
Daftar isi[sembunyikan]
1 Sinopsis
2 Kontroversi
3 Referensi
4 Pranala luar
//
[sunting] Sinopsis
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Film ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Joshua yang selalu mendapatkan tekanan fisik dan emosi baik di lingkungan keluarga maupun pergaulannya. Akibat yang terjadi adalah dia menyandera teman-temannya karena merasa dirinya hanya menjadi bahan lelucon saja.
[sunting] Kontroversi
Film ini memenangi Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2006 sebagai film terbaik, dan juga meraih gelar Sutradara Terbaik dan Penata Suara Terbaik (Badiel Revaldo). Hal ini mengakibatkan sejumlah pemenang Piala Citra melakukan protes keras dan mengembalikan piala yang telah dimenangi mereka. Salah satu alasan yang dikemukakan adalah mengenai masalah hak cipta musik yang digunakan dalam film ini. Pada 15 Juni 2007, Badan Pertimbangan Perfilman Nasional memutuskan untuk membatalkan kemenangan Ekskul dalam kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik.[1] [2]
[sunting] Referensi

Kamis, 22 Oktober 2009

Film Ekskul

Analisis isi adegan kekerasan dalam film Ekskul
CLARYSA, ADELAIDE (2008) Analisis isi adegan kekerasan dalam film Ekskul. other thesis, Petra Christian University.

Full text not available from this repository.

Official URL: http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_9017.html

Abstract
Dengan adanya fenomena perfilman yang menampilkan adegan-adegan kekerasan yang telah banyak beredar di masyarakat, peneliti menemukan satu film yang menarik untuk diteliti yaitu Ekskul. Film ini menimbulkan kontroversi dalam meraih Piala Citra 2006 antara Masyarakat Film Indonesia yang menuduh bahwa isi dan ilustrasi musik film ini menjiplak dan juga mengumbar kekerasan dengan Para Juri Piala Citra 2006 yang menilai film ini layak untuk menang dikarenakan tema yang diangkat yaitu tema pendidikan dengan pesan anti-kekerasan. Dengan menggunakan metode analisis isi, peneliti menghitung frekuensi adegan kekerasan yang ada di dalam film ini supaya dapat melihat apakah film ini membawa pesan anti-kekerasan ataukah mengumbar kekerasan. Dari penelitian ini diperoleh bahwa dari 63 adegan kekerasan yang ada, ditemukan frekuensi adegan kekerasan sebanyak 95 kali. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa film ini cenderung mengumbar kekerasan bukan membawakan pesan anti-kekerasan

Rabu, 21 Oktober 2009